- Humas Unikaltar
- 5 jam yang lalu
- 2
Tanjung Selor, 11 Agustus 2025 – Sebanyak 122 mahasiswa Universitas Kaltara (Unikaltar) resmi dilepas untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2025. Mengusung tema “Penguatan Potensi Lokal dan Digitalisasi Berbasis Sistem Informasi Desa (SID) dalam Mewujudkan One Village One Product (OVOP),” kegiatan ini diharapkan menjadi katalisator bagi pembangunan desa di Kabupaten Bulungan.
Pelepasan KKN-PPM Unikaltar tahun 2025 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas dan Pemerintah Kabupaten Bulungan. Lokus kegiatan meliputi 10 desa yang tersebar di tiga koridor berbeda: enam desa di lanskap Kayan, dua desa di koridor pesisir, dan dua desa di koridor selatan.
Kepala LPPM Unikaltar, Eko Wahyudi MT, dalam sambutannya menekankan peran strategis mahasiswa. “Mahasiswa diharapkan dapat mendampingi dan berkolaborasi dengan pemerintah desa dalam mewujudkan sistem informasi desa (SID) serta mampu mengidentifikasi produk lokal untuk merealisasikan One Village One Product (OVOP),” ujarnya. Ia juga berpesan agar mahasiswa mampu berperan aktif sesuai tema yang diusung begitu sampai di lokasi.
Rektor Unikaltar, Dr. Didi Adriansyah, S.TP., M.M., menjelaskan bahwa KKN ini merupakan bagian dari kurikulum yang sejalan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. Ia menyebutkan, 10 kelompok yang terdiri dari 122 mahasiswa ini akan fokus pada penyelesaian problem yang ada di Kabupaten Bulungan.
“Unikaltar berupaya turut serta dalam mendukung pembangunan yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bulungan. Kami berpesan kepada mahasiswa untuk menjalankan program dengan baik selama 40 hari agar dapat meninggalkan pesan yang positif,” kata Rektor Unikaltar.
Beliau juga menyoroti kolaborasi yang telah terjalin antara Unikaltar, Fakultas Pertanian, dan Dinas Pertanian untuk mendorong percepatan perkebunan di wilayah aliran Sungai Kayan. “Harapannya, program OVOP dapat terwujud, dan penguatan SID yang selama ini menjadi problem pemerintah di lanskap Kayan juga dapat menjadi program mahasiswa. Pesan saya, jaga kesehatan, jaga nama baik almamater, bangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dan perangkat desa, serta promosikan kampus kita,” pesannya.
Rektor Unikaltar juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bulungan, Bappedalitbang Bulungan, dan DPMD Kabupaten Bulungan atas dukungan dan bimbingan yang telah diberikan.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si., mengapresiasi mahasiswa KKN-PPM. “Selamat kepada adik-adik KKN semua, semoga ini menjadi pembelajaran dalam berinteraksi di dunia masyarakat,” tuturnya. Ia memberikan contoh Desa Punan Dulau yang jauh dan menantang. “Jangan kaget dengan kondisi lokasi di sana. Kita harus belajar dari mereka, bagaimana mereka bisa lebih kuat dan survive daripada kita,” tambahnya.
Bupati Bulungan juga berharap mahasiswa dapat membantu menyukseskan perayaan Hari Kemerdekaan di desa-desa serta memberikan sentuhan dan penguatan bagi potensi lokal di Kabupaten Bulungan. “Kita harapkan produk lokal tidak hanya bicara tentang aspek kebudayaan, pertanian, atau perkebunan, tapi juga hal-hal lain yang sesuai dengan kondisi lahan di setiap desa,” imbuhnya.
Ia mengakhiri sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada Rektor Unikaltar atas kerja sama yang telah terjalin dalam mendukung 15 program prioritas pemerintah daerah melalui KKN-PPM ini.
#Unikaltar2025 #Unikaltar #Bulungan #PengabdianMasyarakat #SID #OVOP #Unikaltar #KKNPPM
Tags:
Share:
Kontributor
-- Komentar ditutup --